jurnal

Phone Minder
Sebagai Panggilan Telepon Jarak Jauh
Oleh : ARJANGGI EDY PUTRA
5223084008
D3 ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA






A. PENDAHULUAN

Pesawat telepon adalah merupakan peralatan yang dipergunakan untuk dapat melaksanakan pembicaraan jarak jauh. Untuk dapat memberi tanda bahwa suatu pesawat telepon menerima panggilan, maka dalam setiap pesawat telepon dilengkapi dengan alat penerima panggilan yang disebut dengan bel. Bel ini berfungsi untuk mengubah suatu sinyal panggil yang berupa arus listrik bolak-balik menjadi sinyal yang dapat didengar.
Deringan panggil telepon adalah nada terputus yang khas. Nada ini mudah dibedakan misalnya dengan bel rumah atau jam, suaranyapun cukup keras. Permasalahannya sekarang bagaimana dapat diketahui adanya nada panggil telepon diruang lain yang cukup jauh, dimana pesawat telepon tersebur berada.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga dapat diketahui adanya nada panggil lewat telepon walaupun diruang lain yang jaraknya cukup jauh, maka pada penelitian ini akan dikemukakan suatu alat yang berfungsi untuk dapat memberitahu adanya panggilan telepon dimana nada telepon asli sudah tidak terdengar lagi pada jarak tersebut.
Alat pemberitahu panggilan telepon jarak jauh ini disebut dengan “Phone Minder”. Alat ini dilengkapi dengan sarana speaker yang dapat diletakan berjauhan, misalnya digarasi atau kamar lain yang berjauhan ataupun tempat lain dimana nada telepon asli sudah tidak dapat terdengar. Suara yang terdengar pada speaker kekerasannya dapat diatur dan nadanyapun sama seperti nada telepon. Phone Minder juga dilengkapi dengan unit pemancar gelombang FM (Frekuensi Modulation) yang memungkinkan untuk memonitor lewat radio FM. Memang fasilitas Phone Minder masih kalah dibanding dengan “Handy Phone” karena handy phone dapat menggantikan fungsi telepon secara langsung sedangkan phone minder hanya dapat memanggil saja.
Dalam penggunaannya, unit phone minder tersebut harus diletakkan berdekatan dengan telepon. Dimana sebuah mikropon elektrik akan menangkap deringan nada panggil telepon tanpa menghiraukan latar belakang suara lain. Agar nada suara yang terdengar pada speaker atau radio sama dengan deringan telepon, maka digunakan osilator dengan frekuensi yang dapat diatur dengan mudah.
B. PERUMUSAN MASALAH
Sistem rangkaian yang dibuat yaitu Phone Minder pada sistem kerjanya tak dapat menggantikan fungsi secara langsung, akan tetapi hanya dapat memanggil saja. Dimana sistem alat hanya efektif untuk jarak sekitar 50 meter, dan bangunan tinggi, struktur metal yang digunakan sangat mempengaruhi jarak pancar. Maka untuk menjawab panggilan telepon jika ada nada panggil telepon melalui peralatan Phone Minder.

C. TINJAUAN PUSTAKA

Guna mendukung has penusan ini maka diperlukan suatu kajian yang mendalam tentang teori-teori yang telah dikembangkan serta bentuk dan karateristik dari setiap komponen pendukung sistem rangkaian yang akan dilaksanakan tersebut.
Sistem dari rangkaian elektronik ini merupakan sistem yang menggunakan suatu mikrofon sebagai sistem sensor yang akan aktif bila mendapatkan sinyal dari luar (input) berupa deringan telepon yang masuk, dimana mikrofon merupakan suatu tranducer elektromagnetis yang dapat mengubah perubahan-perubahan dalam tekanan udara menjadi perubahan-perubahan yang sesuai dalam sinyal listrik. Resistansi mikrofon terdiri dari dua komponen yaitu Ro, dimana resistansi mikrofon tanpa adanya sinyal tekanan udara dan r, yaitu perubahan resistansi disekitar Ro yang disebabkan oleh tekanan suara. Maka apabila gelombang suara berbentuk sinusoida, maka Vout juga berbentuk sinusoida (Malvino,1989).
Dengan sensor mikrofon yang ada, maka diperlukan penguat yang besar ke depan mikrofon yaitu Op-Amp. Secara sederhana penguat operasional adalah suatu penguat differenrisial dengan penguatan yang besar dan terhubung langsung (direct coupled), yang berfungsi khususnya pada phone minder sebagai penguat operasional pembalik dan penguat operasional sebagai komparator. Dari komponen dasar tersebut dibuat rangkaian Pre Amp Mic dengan bentuk pengoperasiannya dapat dilakukan ke dalam tiga mode yaitu “Mendengar”, “Berosilasi” dan “Mute” .(Malvino,1989).
Dari rangkaian Pre Amp Mic yang mengeluarkan output tinggi, selanjutnya masuk ke bagian Generator Nada maka akan terjadi osilasi dan dari output pre amp mic yang sudah dibalikkan. Pada rangkaian generator nada dibangun dengan tiga buah gerbang NAND type CMOS (Complementary Metal Oxyde Silicon) yang peka terhadap pelepasan arus statis yang beroperasi pada frekuensi 260 Hz sampai 1250 Hz. Sinyal yang dibangkitkan oleh generator nada akan dimodulasi pada frekuensi 20 hz. (Data Book IC, 1989)
Pada rangkaian pemancar FM yang digunakan pada sistem rangkaian phone minder ini, yaitu berupa rangkaian osilator LC yang terdiri dari sebuah transistor NPN yang digunakan untuk mendorong rangkaian LC. Dimana pemancarannya sendiri menggunakan sistem modulasi frekuensi (FM), sistem pemancar FM tidak akan dapat bekerja tanpa adanya sumber gelombang listrik sinusoida yang berupa osilator yang merupakan pembangkit frekuensi untuk pembawa. Prinsip kerja dari osilator berdasarkan prinsip umpan balik positif dimana output penguat sebagian akan dikembalikan ke input dengan phase yang tepat serta tegangan yang mencukupi walaupun tanpa input, maka rangkaian akan tetap bekerja. (John Coolen, Roddy, 1986).

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum :
Adapun tujuan dari pembuatan peralatan Phone Minder ini yang dapat diperoleh adalah sebagai alat bantu telepon untuk mengetahui suatu nada panggil lewat telepon dari tempat atau ruangan yang lain dengan jarak yang jauh dimana deringan telepon sudah tidak dapat terdengar. Peralatan dapat sedikit banyak membantu mengatasi suatu ruangan yang mempunyai banyak sekat/pemisah atau ada suatu kesibukan sehingga setiap telepon yang masuk dapat terdengar.
Tujuan Khusus :
Merupakan bentuk pengembangan teori-teori mengenai perancangan sistim elektronika yang berbasis komunikasi data dengan membuat suatu bentuk prototipe.

E. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan kepada aplikasi peralatan tersebut yaitu penelitian Phone Minder sebagai panggilan telepon jarak jauh, maka manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

Unit Phone Minder sangat tepat digunakan pada gedung atau rumah-rumah yang memiliki ruangan yang besar dan luas.
Peralatan ini memiliki jangkauan sekitar 50 meter dari pesawat telepon berada atau dapat menjangkau tempat-tempat yang sekiranya tidak dapat dijangkau nada deringan telepon.
Dalam pengoperasiannya peralatan ini tidak memerlukan suatu keahlian khusus, tinggal menjalankan saja.

Sedangkan bentuk lain dari pengembangan rangkaian Phone Minder dapat lebih dibuat secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada dengan mengacu kepada prinsip sistem rangkaian utama tersebut.

F. METODE PENELITIAN
Bentuk metode penelitian yang digunakan dari penelitian ini berdasarkan kepada beberapa tahapan pekerjaaan , dimulai dari :

Perancangan sistem peralatan
Pembuatan bentuk prototipe dari sistem rangkaian yang telah dirancang
Melakukan uji coba dan analisa hasil penelitian
Melakukan perbaikan
Meyimpulkan hasil penelitian

Dimana pendekatan yang dilakukan adalah proses perancangan dan disain peralatan tersebut dengan membuat blok diagram yang dibuat berdasarkan fungsi dari
masing-masing blok rangkaian , seperti terlihat pada bentuk gambar-1 blok rangkain phone minder.
Pada sistem rangkaian phone minder yang dirancang pada penelitian ini terdiri dari 5 blok yang mempunyai fungsi berbeda, dimana input atau masukkan berasal dari deringan nada panggil telepon yang ditangkap bagian sensor berupa mikrofon dan akan aktif jika mendapat sinyal dari luar. Dimana mikrofon hanya akan aktif bila mendapat masukkan deringan nada telepon, tanpa menghiraukan latar belakang suara lain.
Oleh karena isyarat listrik yang dikeluarkan oleh mikrofon kecil sekali, maka diperlukan suatu penguat dan disearahkan sebelum masuk ke rangkaian pembangkit nada.
Penguat nada tersebut adalah rangkaian Pre Amp Mic, yang dapat beroperasi dalam tiga mode, yaitu :

Mendengar, dimana nada panggil telepon tersebut akan diperkuat dan disearahkan.
Berosilasi, dimana akan menghasilkan sinyal dimana sinyal ini menyerupai sinyal nada panggil telepon.
Mute, akan menyebabkan radio tidak akan berdesis pada saat tidak ada nada panggil.

Pada bagian atau blok generator nada akan diaktifkan dari pre amp mic yang sudah dibalikkan dan akan dimodulasikan pada frekuensi 20 Hz dan generator nada tersebut akan terjadi isolasi apabila mendapatkan input tinggi.
Sedangkan pada rangkaian pemancar FM yang digunakan sangat sederhana, yaitu berupa rangkaian osilator LC yang hanya terdiri dari sebuah transistor NPN (Negatif Positif Negatif) yang digunakan untuk mendorong rangkaian LC. Pemancarannya sendiri menggunakan sistem pemodulasian frekuensi (FM), dimana nada panggil akan terdengar pada radio penerima FM. Pemancar FM pada sistem phone minder tidak akan bekerja tanpa adanya sumber gelombang listrik sinusoida yang berupa osilator. Osilator merupakan pembangkit frekuensi tinggi untuk pembawa, yang bekerja pada berdasarkan prinsip umpan balik positif .
Alternatif lain penerimaan nada panggil telepon dapat dikalukan dengan melalui speaker. Dimana proses pemisahan ini dilakukan setelah melalui blok generator nada. Dari genator nada, sinyal dapat diumpan ke rangkaian osilator untuk dipancarkan dengan sistim modulasi frekuensi dan sebagai penerima digunakan radio dengan band FM, ataupun diumpan ke rangkaian penguat audio sederhana penggandeng langsung sebelum diterima melalui sebuah speaker.
Setelah prototip dan diagram sistim rangkaian dari penelitian ini selesai dibuat, maka selajutnya diadakan pengujian terhadapa sistem rangkaian phone minder tersebut, apakah berfungsi sesuai yang dimaksud atau tidak. Pengujian juga dilakukan dengan mendengarkan suara nada deringan telepon, baik yang asli maupun deringan nada telepon yang telah direkam, apakah dapat membedakan atau tidak. Kemudian hasil tersebut akan dapat didengar oleh salah satu penerima, baik lewat radio pemancar FM atau speaker.
Selanjutnya, dari hasil pengujian dan percobaan terhadap sistem rangkaian dan prototip penelitian tersebut akan di analisa apakah sudah memberikan hasil seperti yang diharapkan dengan beberapa kali percobaan dan kemungkinan yang tejadi, dan apabila terjadi kerusakan atau kekurangan yang belum sempurna maka dilakukan usaha perbaikan sistem rangkaian maupun prototip. Setelah analisa dari hasil percobaan tersebut, maka selanjutnya dapat kita membuat suatu kesimpulan mengenai sistem rangkaian phone minder tersebut.

G. PENUTUP
Berdasarkan dari uraian cara kerja Phone Minder sebagai telepon jarak jauh atau sebagai Radio Pager berfungsi sebagai alat bantu dan tidak dapat menggantikan fungsi telpon secara langsung serta sangat tepat digunakan pada gedung atau rumah yang memiliki ruangan besar dan luas, dimana dengan cakupan atau jangkauan yang yang terbatas yaitu ± 50 meter. Pola sistem pemancarannya menggunakan sistem modulasi frekuensi sedangkan penerimaannya dapat melalui kabel (On-Wire) dengan speaker ataupun tanpa kabel (Wireless) menggunakan radio gelombang FM.

H. DAFTAR PUSTAKA

· Barmawi, Malvino, Prinsip-prinsip Elektronika, Jakarta, 1989
· Roddy, Dennis dan John Coolen, Komunikasi Elektronika, Jilid-1, Alih Bahasa, Ir. Kamal Idris, Jakarta, 1987.
· PEDC, Rangkaian Elektronika III, Bandung, 1988
· PEDC, Peralatan Elektronika III, Bandung, 1988
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "jurnal"

Posting Komentar

Copyright 2009 PENDEKAR HIJAU
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates